Bahasa
Indonesia
Proses Pembuatan
Tempe
Di
susun oleh :
ØDian
Agustina
ØLamlam
Deswinsyah
ØNunhayati
ØRina
Atika Sari
ØRiska Berliana
Putri
Kelas
: XI.IPS A
Departemen
Pendidikan Nasional
SMA Negeri 1
Muara Enim
Tahun Ajaran
2012/2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Proses Pembuatan Tempe, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia sang Penyusun yaitu Ibu Evon yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Muara
Enim ,31 Januari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………..
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………
BAB
I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….
1.3 Pembatasan
masalah……………………………………………………………………..
1.4 Tujuan……………………………………………………………………………………
1.5 Manfaat Percobaan………………………………………………………………………
1.6 Metode Pengumpulan Data...........................................................................................
BAB
II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………
2.1 Pengertian Fermentasi................................................................................................... ..
2.2 Sasaran.......................................................................................................................... ..
BAB
III PEMBAHASAN………………………………………………………………………..
3.1
Cara Pembuatan Tempe………………………………………………………………….
PENUTUP………………………………………………………………………………………….
4.1 Simpulan………………………………………………………………………………….
4.2 Saran……………………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………...
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tempe merupakan salah satu
makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat.Tempe merupakan salah satu
produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang ilmu yang
vital dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian. Metode ini sebenarnya telah
di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum disadari oleh
masyarakat umum.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang diambil
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Cara Pembuatan Tempe?
2. Apa Saja Khasiat Dan Kandungan Gizi?
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Penulis
membatasi pembahasan karya tulis ini hanya mengenai industri tempe, karena
dalam hal ini penulis bermaksud membahas secara khusus tentang Industri Tempe milik
Bpk.Zulkifli dan istrinya Ibu Lulu di Tegal
Rejo RT 11 Bawah Kemang, Tanjung Enim.
1.4 TUJUAN
Karya ilmiah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta dengan tujuan agar
pembaca dapat mengerti tentang gizi yang terkandung dalam kedelai setelah
diolah menjadi tempe, serta pembaca dapat mengerti cara pembuatan tempe kedelai
dengan baik dan benar.
1.5 MANFAAT PERCOBAAN
Dengan pengolahan
kedelai menjadi tempe pastinya dapat meningkatkan sumber protein yang penting
bagi tubuh kita
1.6 METODE PENGUMPULAN DATA
a. Untuk memperoleh data
tentang produksi tempe ini, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut:
àObservasi
Penulis mengadukan
observasi secara langsung terhadap objek yang berhubungan dengan karya tulis
ini yaitu Produksi Tempe.
àInterview
Penulis mengadakan
wawancara secara langsung dengan pemilik industri tempe tersebut, yaitu Ibu.
Maftukha.
b. Tempat
Tegal Rejo RT 11 Bawah
Kemang, Tanjung Enim.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
PENGERTIAN FERMENTASI
Fermentasi
bahan pangan adalah hasil kegiatan dari beberapa spesies mikroba seperti
bakteri, khamir dan kapang. Mikroba yang melakukan fermentasi dengan
memberikan hasil yang dikehendaki dapat dibedakan dari mikroba-mikroba penyebab
penyakit dan penyebab kerusakan. Mikroba fermentasi mendatangkan hasil
akhir yang dikehendaki, misalnya bakteri akan menghasilkan asam laktat, khamir
menghasilkan alkohol, kapang menghasilkan tempe(Muchtadi; 1989).
Kadang-kadang tidak digunakan kultur
murni untuk fermentasi sebagai laru (starter). Misalnya pada pembuatan
tempe atau oncom digunakan hancuran tempe dan oncom yang sudah
jadi (Winarno, dkk; 1984).
2.2 SASARAN
Karena
banyaknya orang yang tidak mengetahui bagaimana cara membuat tempe yang baik
dan benar, maka dengan adanya makalah ini diharapkan masyarakat dapat
mengetahui cara membuat tempe yang baik dan benar.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
CARA PEMBUATAN TEMPE
àProses
Awal
Hal pertama yang dilakukan adalah mencuci kacang kedelai menggunakan
air bersih. Dalam satu kali proses pembuatan, biasanya kacang kedelai yang
dibutuhkan sebanyak 50kg.
àProses
Perebusan
Setelah selesai
dicuci, Kacang kedelai direbus di dalam Drum besar selama ± 3 jam. Biasanya,
Kacang kedelai di rebus diatas tungku kayu bakar dengan api yang besar.
àProses
Pengangkatan
Setelah selesai
direbus, kacang kedelai di angkat dan di masukkan ke dalam drum plastik besar.
àProses
Perendaman
Kacang kedelai di rendam dan di diamkan didalam drum selama 1 hari. Hal ini bertujuan
agar Asam yang ada di kacang kedelai
bisa keluar. Setelah itu, kacang kedelai dicuci kembali. Dan digiling
menggunakan Mesin Pecah Dua. Hal ini bertujuan
agar kacang kedelainya bisa terbelah menjadi dua bagian Kemudian, kacang
dicuci kembali. Dan dimasukkan ke dalam rege sambil disiram air hangat. Dan
kacang kedelai di diamkan selama ± 2 jam. Kemudian, Kacang kedelai dimasukkan
ke dalam kotak. Setelah itu, dicampur dengan ragi sebanyak ±250.
Setelah di aduk sampai rata, kacang kedelai dimasukkkan
ke dalam plastik yang berlubang kecil.
Setelah kacang kedelai dimasukkan ke dalam kantong
plastik, lalu di timbang.Ada ukuran yang besar beratnya 4 ons, dan yang kecil
beratnya 3 ons. Kacang kedelai yang sudah di timbang, di lem dengan proses pembakaran
(Tradisional). Kemudian, tempe di blek dengan cara tradisional.
àProses
Akhir
Setelah di blek, tempe dimasukkan ke dalam rak selama 1
malam. Kemudian, di keluarkan dan di masukkan lagi ke dalam rak sambil di angin-anginkan. Setelah sudah di
angin-anginkan akhirnya tempenya sudah sempurna ( jadi). Akhirnya, setelah tempenya sudah
jadi pak Zulkifli dan ibu Lulu siap untuk dipasarkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari
makalai ini, dapat disimpulkan bahwa pembuatan tempe dapat di lakukan dengan
manual selain itu tempe juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi bila di
konsumsi.
4.2SARAN
Bagi masyarakat luas pada
umumnya dan bagi para siswa khususnya, bahwasanya kekayaan alam Indonesia sangatlah
melimpah, untuk mencerdaskan anak bangsa serta mencukupi sebagian gizinya,
kedelai sangatlah besar manfaatnya. Untuk
itu diharapkan cara-cara yang telah disampaikan penulis semoga dapat berguna
bagi semua pembaca yang budiman.
Lampiran :
2 comments:
IZIN COPAS BOZZ DARI SANTRI RINDU KHILAFAH
ane comot y
Posting Komentar