Pages

Sabtu, 20 April 2013

Contoh Karya Ilmiah Pembuatan Tempe


Bahasa Indonesia
Proses Pembuatan Tempe


Di susun oleh :
ØDian Agustina
ØLamlam Deswinsyah
ØNunhayati
ØRina Atika Sari
ØRiska Berliana Putri
Kelas : XI.IPS A

Departemen Pendidikan Nasional
SMA Negeri 1 Muara Enim
Tahun Ajaran 2012/2013





KATA PENGANTAR


        Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.

      Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Proses Pembuatan Tempe, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

       Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia sang Penyusun yaitu Ibu Evon yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.

      Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



Muara Enim ,31 Januari 2013
 Penyusun     


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………………………..
1.2  Rumusan Masalah……………………………………………………………………….
1.3  Pembatasan masalah……………………………………………………………………..
1.4  Tujuan……………………………………………………………………………………
1.5  Manfaat Percobaan………………………………………………………………………
1.6  Metode Pengumpulan Data...........................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………………………
         2.1 Pengertian Fermentasi................................................................................................... ..
         2.2 Sasaran.......................................................................................................................... ..

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………..
         3.1 Cara Pembuatan Tempe………………………………………………………………….

PENUTUP………………………………………………………………………………………….
4.1  Simpulan………………………………………………………………………………….
4.2  Saran……………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………….



 BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang ilmu yang vital dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian. Metode ini sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum disadari  oleh masyarakat umum.
1.2  RUMUSAN MASALAH
Masalah yang diambil dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Cara Pembuatan Tempe?
2. Apa Saja Khasiat Dan Kandungan Gizi?

1.3  PEMBATASAN MASALAH
Penulis membatasi pembahasan karya tulis ini hanya mengenai industri tempe, karena dalam hal ini penulis bermaksud membahas secara khusus tentang Industri Tempe milik Bpk.Zulkifli dan istrinya Ibu Lulu di Tegal Rejo RT 11 Bawah Kemang, Tanjung Enim.
1.4   TUJUAN
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta dengan tujuan agar pembaca dapat mengerti tentang gizi yang terkandung dalam kedelai setelah diolah menjadi tempe, serta pembaca dapat mengerti cara pembuatan tempe kedelai dengan baik dan benar.
1.5 MANFAAT PERCOBAAN
Dengan pengolahan kedelai menjadi tempe pastinya dapat meningkatkan sumber protein yang penting bagi tubuh kita
1.6  METODE PENGUMPULAN DATA
a. Untuk memperoleh data tentang produksi tempe ini, penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut:
àObservasi
Penulis mengadukan observasi secara langsung terhadap objek yang berhubungan dengan karya tulis ini yaitu Produksi Tempe.

àInterview
Penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan pemilik industri tempe tersebut, yaitu Ibu. Maftukha.

b. Tempat
Tegal Rejo RT 11 Bawah Kemang, Tanjung Enim.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN FERMENTASI
Fermentasi bahan pangan adalah hasil kegiatan dari beberapa spesies mikroba seperti bakteri, khamir dan kapang.  Mikroba yang melakukan fermentasi dengan memberikan hasil yang dikehendaki dapat dibedakan dari mikroba-mikroba penyebab penyakit dan penyebab kerusakan.  Mikroba fermentasi mendatangkan hasil akhir yang dikehendaki, misalnya bakteri akan menghasilkan asam laktat, khamir menghasilkan alkohol, kapang menghasilkan tempe(Muchtadi; 1989).
          Kadang-kadang tidak digunakan kultur murni untuk fermentasi sebagai laru (starter).  Misalnya pada pembuatan tempe atau oncom digunakan hancuran tempe dan oncom yang sudah jadi (Winarno, dkk; 1984).

2.2  SASARAN
Karena banyaknya orang yang tidak mengetahui bagaimana cara membuat tempe yang baik dan benar, maka dengan adanya makalah ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui cara membuat tempe yang baik dan benar.
BAB III
PEMBAHASAN


3.1 CARA PEMBUATAN TEMPE

àProses Awal
Hal pertama yang dilakukan adalah mencuci kacang kedelai menggunakan air bersih. Dalam satu kali proses pembuatan, biasanya kacang kedelai yang dibutuhkan sebanyak 50kg.
àProses Perebusan
    Setelah selesai dicuci, Kacang kedelai direbus di dalam Drum besar selama ± 3 jam. Biasanya, Kacang kedelai di rebus diatas tungku kayu bakar dengan api yang besar.
àProses Pengangkatan
  Setelah selesai direbus, kacang kedelai di angkat dan di masukkan ke dalam drum plastik besar.
àProses Perendaman
Kacang kedelai di rendam dan di diamkan didalam drum selama                  1 hari. Hal ini bertujuan agar Asam yang ada di kacang kedelai  bisa keluar. Setelah itu, kacang kedelai dicuci kembali. Dan digiling menggunakan Mesin Pecah Dua. Hal ini bertujuan  agar kacang kedelainya bisa terbelah menjadi dua bagian Kemudian, kacang dicuci kembali. Dan dimasukkan ke dalam rege sambil disiram air hangat. Dan kacang kedelai di diamkan selama ± 2 jam. Kemudian, Kacang kedelai dimasukkan ke dalam kotak. Setelah itu, dicampur dengan ragi sebanyak ±250. Setelah di aduk sampai rata, kacang kedelai dimasukkkan ke dalam plastik yang  berlubang kecil. Setelah kacang kedelai dimasukkan ke dalam kantong plastik, lalu di timbang.Ada ukuran yang besar beratnya 4 ons, dan yang kecil beratnya 3 ons. Kacang kedelai yang sudah di timbang, di lem dengan proses pembakaran (Tradisional). Kemudian, tempe di blek dengan cara tradisional.

àProses Akhir
Setelah di blek, tempe dimasukkan ke dalam rak selama 1 malam. Kemudian, di keluarkan dan di masukkan lagi ke dalam rak  sambil di angin-anginkan. Setelah sudah di angin-anginkan akhirnya tempenya sudah sempurna    ( jadi). Akhirnya, setelah tempenya sudah jadi pak Zulkifli dan ibu Lulu siap untuk dipasarkan.

BAB IV
PENUTUP

4.1  KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari makalai ini, dapat disimpulkan bahwa pembuatan tempe dapat di lakukan dengan manual selain itu tempe juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi bila di konsumsi.
4.2SARAN
Bagi masyarakat luas pada umumnya dan bagi para siswa khususnya, bahwasanya kekayaan alam Indonesia sangatlah melimpah, untuk mencerdaskan anak bangsa serta mencukupi sebagian gizinya, kedelai sangatlah besar manfaatnya.  Untuk itu diharapkan cara-cara yang telah disampaikan penulis semoga dapat berguna bagi semua pembaca yang budiman.


Daftar Pustaka : www.woezone.com , brebes_one.ads4blog.net           amirulrosid.blogspot.com
Lampiran : 







Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

2 comments:

Posting Komentar